Popular Posts

Sahabat dijamin Masuk Surga

  

disini ane hanya menampilkan nama-namanya saja biar kita mudah hapal untuk lebih jelasnya mari kita dalami satu persatu sejarah mereka kenapa mereka di hantarkan ke surga..mudahan Allah memudahkan kita mempelajari sejarah sahabat nabi..Aamiinn

Berikut adalah sahabat-sahabat rasullulah yang di jamin masuk surga :

1. Abu Bakar Siddiq ra.
2. Umar Bin Khatab ra.
3. Usman Bin Affan ra.
4. Ali Bin Abi Thalib ra.
5. Talhah Bin Abdullah ra.
6. Zubair Bin Awaam
7. Sa’ad bin Abi Waqqas
8. Sa’id Bin Zaid
9. Abdurrahman Bin Auf 
10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah

 

Putra Putri Rasulullah





Dari kecil ane cuma tau nabi Rasulullah punya satu putri yaitu fatimah yang menikah dengan ali bin abi thalib...hahaha, itu yang selalu terbenam dalam pemikiran ana..dan sekarang baru tau ternyata Rasulullah masih ada anak beliau bahkan beliau punya seorang putra...baiklah mari kita mengenalnya


PUTRI RASULULLAH

Para ulama sepakat bahwa jumlah putri Rasulullah ada 4 orang, semuanya terlahir dari rahim ummul mukminin Khadijah radhiallahu ‘anha.

1. putri pertama Rasulullah adalah Zainab binti Rasulullah

2. Ruqayyah binti Rasulullah

3. Ummu Kultsum binti Rasulullah

4. Fatimah binti Rasulullah


PUTRA RASULULLAH

1. al-Qashim bin Rasulullah. Rasulullah berkunyah dengan namanya, beliau disebut Abu al-Qashim (bapaknya Qashim). Qashim lahir sebelum masa kenabian dan wafat saat usia dua tahun

2. Abdullah bin Rasulullah. Abdullah dinamai juga dengan ath-Thayyib atau ath-Thahir. Ia dilahirkan pada masa kenabian.

3. Ibrahim bin Rasulullah.Ibrahim dilahirkan pada tahun 8 H di Kota Madinah. Dia adalah anak terakhir dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dilahirkan dari rahim Maria al-Qibthiyah radhiallahu ‘anha

IBU-IBU ORANG MUKMIN



Emmm kali ini ane mau mengenalin istri-istri nabi Muhammad sallu alaihi wasallam

Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka...( Al-Ahzab ayat 6)

yang ternyata baru ane tau bahwa mereka itu adalah ibu-ibu orang mukmin...yeahhh namanya ibu tau sendirikan kita... klo sampai tidak tau nama ibu sendiri ya sallammmm :D

Khadijah binti Khuwailid
Saat berusia 4o tahun, Khadijah dinikahi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pernikahan itu terjadi pada tahun 25 sebelum hijrah dan saat itu sang suami pun genap berusia 25 tahun

Saudah binti Zam’ah
Namun ada yang mengatakan bahwa usinya saat menikah dengan Nabi adalah 55 tahun. Ibunda Saudah dinikahi oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat 3 tahun sebelum hijrah.

Aisyah binti Abu Bakar
dialah satu-satunya istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang Allah turunkan wahyu dari atas langit ketujuh untuk membela kehormatannya. Bukan satu atau dua ayat, tapi Allah firmankan 10 ayat (QS. An-Nur: 11-20) yang membela kehormatan Aisyah radhiallahu ‘anha dan terus-menerus dibaca hingga hari kiamat.

Hafshah binti Umar bin al-Khattab
ernikahan Hafshah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terjadi pada tahun ke-3 H. saat itu usia Hafshah adalah 21 tahun. Ia hidup bersama Rasulullah, membangun keluarga selama 8 tahun. Saat usianya menginjak 29 tahun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Dan Hafshah wafat pada usia 63 tahun tahun 45 H, pada masa pemerintahan Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu.

Zainab binti Khuzaimah
Keistimewaan ummul mukminin Zainab binti Khuzaimah adalah ringannya beliau dalam berderma. Karena hal ini, ia dijuluki ibunya orang-orang miskin. Zainab binti Khuzaimah adalah seorang wanita Quraisy janda dari pahlawan Perang Uhud, Abdullah bin Jahsy radhiallahu ‘anhu.

Ummu Salamah
Nama Ummu Salamah adalah Hindun binti Umayyah. Ia adalah wanita Bani Makhzum anak dari salah seorang yang paling dermawan dari kalangan Quraisy, Umayyah bin al-Mughirah. Sebelum menikah dengan Rasulullah, suaminya adalah seorang muhajirin yang pertama-tama memeluk Islam, ia adalah Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi al-Qurasyi

Zainab binti Jahsy
Di antara hikmah pernikahan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Zainab adalah meluruskan budaya yang keliru pada masyarakat kala itu. Orang-orang saat itu beranggapan bahwa anak angkat sama statusnya dengan anak kandung. Anggapan ini tentu saja akan berdampak pada hukum-hukum syariat yang lainnya; waris, mahram, pernikahan, dll. Tradisi dan anggapan ini kian mengakar di masyarakat Islam pada saat itu sehingga perlu diluruskan. Karena itu, Allah Ta’ala memerintahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menikahi Zainab binti Jahys radhiallahu ‘anha, untuk menghapus anggapan demikian. Jika tidak anggapan ini akan berdampak berat bagi umat manusia, secara khusus lagi umat Islam.

Juwairiyah binti al-Harits bin Abi Dhirar
Hikmah dari pernikahan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Juwairiyah adalah untuk menaklukkan hati Bani Musthliq agar menerima dakwah Islam. Lantaran pernikahan ini, para sahabat membebaskan tawanan-tawanan Bani Mustaliq yang jumlahnya sekitar 100 keluarga. Para sahabat tidak rela kerabat Rasulullah menjadi tawanan. Aisyah radhiallahu ‘anha pun memuji Juwairiyah sebagai wanita yang penuh keberkahan untuk kaumnya.

Shafiyah binti Huyai bin Akhtab
Hikmah pernikahan ini adalah Islam menjaga kedudukan seseorang, tidak merendahkannya malah menjadikannya kian mulia. Siapa yang mulia sebelum Islam, maka dia juga dimuliakan setelah berislam.

Ummu Habibah
Melalui an-Najasyi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melamarnya. Pernikahan pun digelar, namun ada sesuatu yang berbeda dengan pernikahan ini, saat resepsi mempelai laki-lakinya diwakilkan oleh an-Najasyi. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di Madinah. Pada tahun 6 atau 7 H, barulah Ummu Habibah radhiallahu ‘anha tiba di Madinah. Saat itulah kehidupan rumah tangganya bersama Rasulullah dimulai. Usia rumah tangga ini berjalan selama kurang lebih 4 tahun, berakhir dengan wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maimunah binti al-Harits bin Hazn
Maimunah binti al-Harits adalah wanita terakhir yang dinikahi oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat menikah dengan Nabi, ia telah berusia 36 tahun. Nabi menikahinya pada tahun 7 H, satu tahun setelah perjanjian Hudaibiyah

Sumber : Kisahmuslim


Perusahaan Otobus Haryanto




muslimdaily.net – Selain kereta api, bus merupakan salah satu kendaraan transportasi favorit di Indonesia, khususnya pulau Jawa. Ada puluhan perusahaan otobus yang beroperasi di pulau Jawa. Masing-masing memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Ada yang dikenal karena kecepatannya, ada yang dikenal karena reputasi kecelakaannya, ada yang dikenal karena ugal-ugalannya di jalanan, dan ada yang dikenal karena kenyamanannya.

Namun keunikan pada perusahaan otobus (P.O.) Haryanto sedikit berbeda. Perusahaan otobus ini dikenal unik karena mewajibkan sopirnya untuk memberi kesempatan para penumpangnya menunaikan ibadah shalat. Haji Haryanto, pemilik P.O. Haryanto mempunyai peraturan/kebijakan yaitu mewajibkan para pengemudinya untuk memberikan kesempatan pada penumpang untuk melaksanakan shalat 5 waktu terutama shalat shubuh.



“Semua crew bus PO. Haryanto wajib memberi kesempatan penumpang dan melaksanakan shalat 5 waktu, terutama shalat subuh. Bagi yang melanggar, 1 crew tidak mendapatkan gaji untuk 1 PP,” tulis pengumuman yang disampaikan H. Haryanto di garasi.


Tak cukup hanya mewajibkan seluruh crew-nya shalat, H. Haryanto juga secara rutin memberangkatkan sopir-sopirnya menunaikan haji ke Tanah Suci.

Tradisi memberangkatkan karyawannya itu terus ia pelihara hingga sekarang. Bagi karyawan yang taat dan tekun beribadah, Haryanto tak segan-segan membagi tiket untuk beribadah haji.

H. Haryanto adalah salah satu contoh pengusaha sukses di bidang transportasi dengan mengembangkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam.

Sumber : muslimdaily.net

Sebebas-bebasnya Jepang..Tidak Buat Kebebasan Berkreasi / Bicara



Menghormati Umat Islam, Jepang Menolak Membuat Kartun Nabi.Ditengah maraknya kasus pelecehan terhadap keyakinan umat Islam dengan membuat kartun wajah nabi Muhammad SAW,negara Jepang menolak untuk melakukannya. Menariknya, Jepang memiliki kartunis yang memproduksi lebih dari 52% hasil kartun (seperti manga dan anime), dan telah melakukannya selama lebih dari 60 tahun hingga sekarang, tidak sekalipun mereka tertarik untuk melecehkan agama dan kebudayaan umat lain.Bahkan Ulama Kanada, Syaikh Walid Abdul Hakim secara khusus menyatakan rasa hormatnya kepada negara jepang yang tidak mengirimkan perwakilannya dalam aksi Paris March, yang mengutuk serangan Charlie Hebdo dengan mengatasnamakan kebebasan berekspresi.

Melalui laman Facebook-nya, ia mengatakan, “Hormat untuk Jepang, yang memilih tidak mengirimkan perwakilannya dalam aksi Pawai Paris, dan tidak akan memproduksi ulang kartun (pelecehan Nabi Muhammad).”

Lebih lanjut Syeikh Walid menuliskan : "Meskipun Japang mencapai puncak teknologi, ekonomi, dan pendidikan, melebihi beberapa negara Barat, mereka masih sopan dan menghormati negara lain, sebuah contoh negara yang sama antara kata dan perbuatan. Kami mengutuk kekerasan, tapi tidak, kami tidak menyetujui intoleransi dan kebencian atas nama kebebasan berbicara!.

Jepang memang hebat!!

REZEKI YANG KESASAR




Rezeki, jodoh dan kematian adalah misteri yang unik dalam kehidupan umat manusia. Kemisterian rezeki terletak pada cara mendapatkan, kapan diberikan dan berapa jumlahnya. Dari semua itu, amat banyak kisah yang menjelaskannya. Satu hal yang pasti menjadi kemestian, semuanya itu berada dalam pengaturan terbaik Allah Swt.

Sore itu, di sebuah keluarga di suatu kampung. Sebagaimana umumnya kehidupan di kampung, suasana keakraban amat mendominasi. Berbagi menjadi ciri khas yang susah didapatkan dalam kehidupan perkotaan. Entah hanya sekedar berbagi cerita terkait pengalaman hidup hingga berbagi materi; mulai sekadar lauk untuk makan hingga hal lain yang jauh lebih besar.

Alkisah, Seorang ibu berkata kepada anaknya sore itu, “Nak, tolong antarkan ini ke sana.” Sang anak yang dipanggil langsung mendatangi sembari bertanya, “Apaan, Bu?” Piring yang diulurkan sang ibu berisi daging, baru selesai dimasak, hangat dan beraroma wangi menusuk indra penciuman. Lezat.

Lepas itu, sang ibu langsung kembali ke dapur tanpa melihat ke mana anaknya melangkah. Sore itu, semua berjalan sebagaimana mestinya; tak ada yang janggal, semuanya berjalan dalam harmoni.

Tepat setelah shalat Maghrib, sang nenek bertandang ke rumah ibu dan anaknya itu. Berbincang sebentar, kemudian meluncurlah kalimat tanya darinya, “Eh, dagingnya sudah jadi dimasak?” Agak bingung, sang ibu menjawab dengan tanya pula, “Lho? Kan tadi sudah diantarkan ke rumah.”

Rupanya, sang anak salah menerima perintah dari ibunya. Ia mendengar kata ‘sana’ dan memahaminya sebagai tetangganya yang bernama Sa’anah. Sedangkan yang dimaksud oleh sang ibu dengan kata ‘sana’ adalah rumah sang nenek.

Sekilas, ini nampak kebetulan. Bahkan, ada yang mengira bahwa daging yang diterima oleh tetangga mereka yang bernama Sa’anah adalah nyasar. Padahal, andai kita membawa kisah ini kepada ilmu tauhid dan konsep rezeki di atas, kejadian sore di kampung tersebut adalah salah satu penjelasan dari konsep kemisterian rezeki itu sendiri.

Rezeki mustahil nyasar atau tertukar. Allah Swt mempunyai ribuan bahkan jutaan cara untuk mengantarkannya kepada hamba-hamba-Nya. Meski terkesan kebetulan, semua itu adalah pengaturan Mahacermat yang tak mungkin terdapat kesalahan di dalamnya.

Dalam kasus ‘nyasar’ sebagaimana dikisahkan dalam hikayat daging ini, satu hal yang mungkin menjadi tafsirnya adalah; balasan atas kebaikan yang telah dilakukan Sa’anah kepada orang lain, entah kapan dan di mana.

Semoga dengan semakin banyak melakukan amal shalih, akan semakin banyak dan berkah pula rezeki yang ‘disasarkan’ oleh Allah Swt kepada kita. Amin..

Sumber : kabarmakkah